Sabtu, 03 September 2022

Sejarah Angklung

Tidak diketahui kapan angklung mulai di buat. Alat musik ini berkaitan erat dengan bambu, dimana sejak dahulu bambu memang akrab dengan kehidupan masyarakat Indonesia.


Asal usul terciptanya musik bambu seperti angklung berdasar pada pandangan hidup masyarakat Sunda yang agraris dengan sumber kehidupan dari padi sebagai makanan pokoknya. Hal ini melahirkan mitos kepercayaan terhadap Nyai Sri Pohaci sebagai lambang Dewi Padi pemberi kehidupan. Masyarakat Badui, yang dianggap sebagai sisa-sisa masyarakat Sunda asli, menerapkan angklung sebagai bagian dari ritual mengawali penanaman padi. Angklung diciptakan dan dimainkan untuk memikat Dewi Sri turun ke bumi agar tanaman padi rakyat tumbuh subur.


Selain itu, sejak masa kerajaan Sunda, angklung digunakan sebagai pemompa semangat dalam pertempuran. Fungsi angklung sebagai pemompa semangat rakyat masih terus terasa sampai pada masa penjajahan, itu sebabnya pemerintah Hindia Belanda sempat melarang masyarakat menggunakan angklung.





Keunikan Angklung

1. Alat Musik Pemujaan

Alat musik Angklung juga dikenal sebagai alat musik untuk sarana pemujaan kepada Nyai Sri Pocachi pada abad ke 12 sampai abad ke 16. Dalam budaya Sunda Nyai Sri Pocachi dimitoskan sebagai Dewi kesuburan tanah serta pertanian yang dipercaya oleh sebagian besar masyarakat Jawa Barat di era tersebut.

2. Dijadikan Simbol Mata Uang

Untuk melestarikan rasa cinta terhadap budaya sendiri pada tahun 2020 pemerintan memasukan gambar Angklung kedalam uang koin pecahan Rp1.000. Hal tersebut juga bertujuan agar pemuda bangsa Indonesia mengetahui bahwa Angklung menjadi salah satu alat musik tradisional milik Indonesia yang disukai didunia.


3. Pakai Bambu Terbaik

Banyak yang tak tahu bahwa untuk membuat alat musik Angklung tidak bisa memakai sembarang bambu. Diperlukan bambu khusus yaitu bambu hitam atau awi wulung, Bambu Tali dan bambu tutul.

Menurut kepercayaan masyarakat Sunda, diperlukan waktu tertentu untuk mengambil bambu dari pohon yaitu di waktu pagi (jam 09:00) dan di waktu sore (pukul 14:00-16:00). Dipercaya waktu tersebut dianggap kadar air sedang rendah di dalam pohon bambu.

4. Hari Angklung Sedunia

Alat musik Angklung juga sudah diakui oleh UNESCO sebagai suatu “Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Non-bendari Manusia”, tepatnya pada November tahun 2010. Sejak saat itu UNESCO menetapkan hari Angklung sedunia pada tanggal 16 November.

Bahan Dan Pembuatan Angklung

Bahan Angklung :

1) Bahan utamanya adalah bambu. Angklung dibuat dengan bambu pilihan berjenis bambu hitam, ataupun bambu apus. 

2) Rotan


Proses pembuatan angklung :

1. Memilih Bahan Yang Baik

Pilihlah bambu yang memiliki usia antara 4-6 tahun. Setelah menemukan bambu tersebut, potonglah dasar bambu dengan ukuran tidak lebih dari 2-3 jengkal dari permukaan tanah. Kemudian bambu disimpan dalam antan waktu minimal seminggu atau lebih untuk memastikan bahwa bambu benar-benar kering dan tidak berair. Setelah seminggu, bambu harus dipisah dari cabang-cabangnya dipotong beberapa ukuran. Setelah mendapat ukuran yang tepat, bambu tersebut harus disimpan satu tahun untuk mencegah gangguan hama dan agar lebih kuat. Cara menyimpan bambu tersebut dapat dengan merendam di lumpur, di kolam, di sungai, maupun diasapi di perapian.

2. Bagian Bambu Yang Digunakan Membuat Alat Musik

Instrumen ini terdiri dari 3 bagian yaitu tabung suara, kerangka, dan dasar. Bagian tabung merupakan bagian terpenting dalam alat musik ini, tabung menghasilkan suara yang menghasilkan intonasi ketika digetarkan atau digoyangkan. Bagian kerangka digunakan sebagai pembentuk alat musik (tempat berdiri), sedangkan bagian dasar berfungsi sebagai kerangka tabung suara.


3. Cara Mendapatkan Nada Yang Diinginkan

Untuk menyetel dengan nada tinggi, anda dapat memperkecil volume dengan memotong ujung bambu. Sedangkan untuk memperbesar volume, bibir tabung dapat ditipiskan menggunakan pisau.

4. Menambah Tali

Setelah tabung dirasa memiliki nada yang diinginkan, maka dapat dikaitkan dengan rotan maupun tali.

Apa Itu Angklung?

Dikutip dari KBBI, angklung adalah alat musik tradisional yang dibuat dari tabung bambu.

Angklung merupakan alat musik tradisional yang termasuk dalam keluarga alat musik idiophone, terbuat dari rangkaian ruas bambu, dimainkan dengan cara digoyang atau atau diguncangkan atau digetarkan dengan tangan.

Alat musik tradisional ini sangat populer, terutama di daerah Jawa Barat. Namun selain di Jawa Barat, Angklung juga dikenal di daerah lain seperti Jawa Timur, Bali, Kalimantan dan juga daerah lainnya. Bahkan tidak hanya di Indonesia, Angklung juga populer hingga di Manca Negara. Angklung berasal dari Jawa Barat.



Jenis-jenis Angklung :

1. Angklung Reyog

2. Angklung Banyuwangi

3. Angklung Bali

4. Angklung Gubrag

5. Angkliung Badeng

6. Angklung Buncis

7. Angklung Padaeng

8. Angklung Sarinande

9. Angklung Toel

10. Angklung Sri-Murni

Biodata

Nama : Keren Kelas : 9A A bsen : 12 Foto diri :